that dress was made from this;
Saya (bisa dikatakan) penggila Gaya Bohemian atau yang akhir-akhir ini marak disebut ‘BOHO Style’. Pada suatu hari, ketika saya akan belajar menari Jawa, saya salah membeli sampur (selendang untuk menari). Sungguh kesal harus membeli yang baru. Tapi dari sanalah datangnya inspirasi proyek akhir minggu ini. Saya kemudian berpikir keras bagaimana menjadikan sampur yang tidak terpakai itu sesuatu yang berfungsi. Terpikirlah sebuah gaun bernuansa boho. Namun untuk itu saya membutuhkan sepasang. Setelah pergi membeli satu lagi ‘sampur yang salah’, saya pun memulai membuat gaun ini.
Anda yang punya selendang atau pashmina yang tak terpakai bisa mencontoh ide ini. Saya memakai dua buah selendang yang sama. Namun jika Anda tidak punya yang sama, tidak masalah. Karena BOHO style, yang terinspirasi dari pakaian kaum hippies, pada dasarnya cukup menetralisir cara ‘tabrak warna’, tabrak motif dan bahkan tabrak bahan. Silahkan browsing kalau tidak percaya. Anda hanya butuh kreatifitas dan selera yang bagus dalam memadu-padankan.
You will need;
1 pair (sepasang) selendang/pashmina (a twin or 2 different color/motif, no problem, use your creativity)
and
1 meter elastic
Let’s start;
Ukur panjang selendang dan potong bila menurut anda terlalu panjang, abaikan proses ini jika menurut anda sudah cukup.
Lipat kedua lembar selendang menjadi dua lalu tahan dengan jarum pentul.
Ukur seberapa panjang lengan yang anda inginkan lalu potong. (Abaikan proses ini jika panjang lengan sudah cukup)
Kini Anda punya sepasang selendang, bagian kiri dan kanan. Satukan kedua bagian dengan menjahit pinggiran bagian tengah, jangan lupa sisakan beberapa inci untuk lubang leher. (Ukur dan tandai sebelum dijahit, pastikan sisa di bagian belakang lebih panjang, juga pastikan belahan dada tidak terlalu rendah)
Dalam keadaan terbalik, jahit pinggiran luar. Sisakan beberapa inci untuk lubang lengan (sesuai selera).
Lipat bagian leher dan jahit.
Sampai disini anda sudah memiliki sebuah jubah besar. Lebih tampak seperti kaftan. Anda boleh berhenti jika sudah puas dengan sebuah Kaftan. lol Hahahahhh… Kalau belum mari teruskan.
Ambil elastis, lingkarkan pada pinggang, tarik sedikit dan potong. Bagi dua dari elastis tersebut dan potong kembali. Anda akan mendapat 2 elastis untuk bagian depan dan belakang.
Letakkan satu elastis di tengah satu sisi baju, tahan ditengah dengan jarum pentul atau (lebih baik) peniti. Tarik hingga ujung dan tahan kembali dengan peniti. Dalam keadaan tertarik, jahit dengan pola zigzag. Lakukan hal yang sama pada sisi baju yang satunya.
Balik gaun Anda dan inilah hasilnya.
It’s time to style it;
To make these Greek Sleeves; tie your sleeves with a ribbon (same color), shorten the sleeves leave it only 3 or 4 inches length, make a knot and hide it under the sleeves.
Lengan Yunani ini bisa Anda peroleh dengan mengikat bagian lengan dengan pita (warna senada). Buat simpul, atur hingga panjang lebar lengan menjadi 3 atau 4 inci, sembunyikan simpul dibawah lengan, atur kerutannya.
How to make this beautiful flower? Click here (Tanya’s blog). I just make a copy of Tanya’s.
I love the turmeric color… by the way.
PS : My Husband was the man behind those beautiful pictures of me.
jeng, beli sampurnya di mana?
di mirota pendek2 semua ih.
Pasar Beringharjo. Sebelah utara. Tanya2 ajah, nggak byk yg jual sampur disono.
Rp17rb/piece (cringgggg 😉 )
Great photos!
Thank you Sharon. The compliment go for my husband. 😀
Choniee keren bgt dress nya
Jadi pgn bisa jahit menjahit
Terus berkarya ya 🙂
Thank youuu udah mampir. Ayo belajarrrr! Gampang kok. 🙂
Tetep kreatif yaa… 😀